Dalam sistem belajar sehari-hari, Teorema Phytagoras dipakai semua murid di dunia ini. Bilangan Phytagoras sederhana adalah 3, 4, dan 5 dalam posisi 16 + 9 = 25. Ukuran layar terkenal adalah resolusi 4 : 3. Transformasi dengan perkalian 2 persegi yaitu 4(16 + 9 = 25) = 64 + 36 = 100 memberikan resolusi 16 : 9. Dasar Teorema Phytagoras ini tidak asing bagi pengguna resolusi. Dalam pemahaman sederhana angka 9, 16, 25, 36, 64, 100 merupakan angka-angka persegi.
Jika semua angka persegi dijumlahkan yaitu 1 + 4 + 9 + ... + 100 diperoleh 385. Bila dihubungkan dengan lupa bahwa nilai 100 sifat Asmaul Husna merupakan logika semantik maka 385 tanpa 100 berarti 385 - 100 = 285. Logika simbolik angka 285 tepat peringatan dalam Quran surat Al Baqarah ayat 285 Kami telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : "Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali"
Proses lupa mematuhi 100 sifat Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari mirip dengan mengabaikan kedua tangan yang mempunyai 10 jari. Oleh sebab itu salaman dengan kedua tangan jadi diabaikan pula. Sebagai gantinya digunakan jabatan tangan yaitu salaman dengan tangan kanan saja. Nah pada jabatan tangan pastilah tangan kiri jadi saksi bersembunyi. Selamat bejalar memahami kaidah tangan kiri.