Thursday 15 April 2021

Belah Ketupat Sunan Kalijaga


                                                                            PART I 


                                                                            PART II
Simak PART I dan PART II sampai diperoleh Rukun Islam

 

Sunday 11 April 2021

Wednesday 7 April 2021

Berpuasa Agar Kamu Bertakwa

Berpuasa Agar Kamu Bertakwa dipasangkan dengan bilangan 183 tepat dalam QS(2 : 183)  
Bilangan 183 terletak antara 169 dan 196 dan memenuhi 169 < 183 < 196. Sifat bilangan ini ada dalam diri kita berupa 4 logika yaitu Logika Biang, Logika Ibu, Logika Ayah dan Logika Bung Karno. 

Kita bisa mengerti 169 dalam Logika IBU disebut Bisuui dan Logika Biang disebut Alfahshaai masing-masing panjangnya 13 dan lebarnya 1. Mari simak : 


Perkalian Bilangan Kompleks Sekawan dan Belah Ketupat Part I

Simaklah Isi dari Belah Ketupat 


Nantikan Part II

Monday 29 March 2021

Bilangan Kompleks dan Anak Yatim

 Bilangan Kompleks dan Anak Yatim  dapat disimak untuk dikembangkan para Penyimak mendapatkan tingkat olah cipta dan olah rasa.  Untuk menyimak tayangan video bisa buka 


Untuk menonton di YOUTUBE bisa langsung buka saja gambar berikut : 


Thursday 25 March 2021

Logika Baarakna Haulahu

 Dari QS(17 : 1) Logika Baarakna Haulahu  dalam diri pengolah cipta rasa adalah Sifat Transenden yang membentuk 4 logika yaitu dalam Teorema Oon  dijelaskan Logika AYAH, BUNG KARNO, IBU, dan BIANG. Sifat Transenden isinya adalah mendirikan sholat dengan membaca  QS(1 : 1 - 7) 

Konstruksi diri kita untuk mencapai Logika Baarakna Haulahu dalam 114  adalah bukkti tak langsung yang disebut  RAA (Reductio Ad Absurdum). Bukti langsung adalah dengan membuat konstruksi barisan bilangan irasional 1, akar 2, akar 5, akar 10, akar 17. Dalam bentuk umum barisan itu adalah      (1 + n^2)^1/2 . Simaklah tayangannya pada Gambar.



Untuk menikmati tayangan YOUTUBE 

Dengan menyimak Logika Baarakna Haulahu maka penyimak mendapatkan 4 logika dasar dalam diri yaitu Logika BIANG, Logika IBU, Logika AYAH, dan Logika BUNG KARNO yang bisa diungkap lagi pada Teorema OON