Monday 5 March 2018

Sunday 4 March 2018

Bersalaman Dengan Kedua Tangan


Bersalaman dengan kedua tangan secara matematika berbeda dengan berjabatan tangan yaitu menggunakan tangan kanan. Kita lihat gambar dari http://www.nu.or.id/post/read/80854/cara-bersalam-salaman-yang-egaliter-seusai-shalat


Juga kita lihat gambar perbedaan ini pada antara 2 tangan dan satu tangan dari https://today.line.me/id/pc/article/Pengundian+Nomor+Urut+Megawati+Bersalaman+dengan+Prabowo-0BVw9P

Dengan matematika menurut Bung Karno beri n = 10 pemuda maka mengguncang dunia, kita dapat menghitung kedua orang bersalaman untuk n = 10 berlaku 10 C 2 = (10 !)/ (8!. 2!) = 45. Padahal n = 10 itu punya dua variabel dalam diri z yang hidup hingga z = h(x,y) dengan x = olah cipta, dan y = olah rasa. Dimensi olah cipta x dan olah rasa y pasti simetris dan berlaku y = x. Dalam matematika jika  y = x maka x = y disebut aksioma simetris. Jadi dua olahan x dan y pada z = h(x,y) = (g o f)(x)  = g(f(x)) = g(y) = y = x. Merupakan aplikasi matematika dalam fungsi komposisi yang mudah dipahami. 

Kemudahan memahami justru sulit diwujudkan dengan kedua tangan untuk bersalaman. Kesulitan terletak pada kecepatan memahami 10 C 2. Kita tahu bahwa dalam tiap n memuat x dan y sehingga tiap diri orang berlaku n^2 = (x + y)^2 = x^2 + 2xy + y^ 2 yang artinya bahwa n orang itu punya logika hak olah cipta dan hak olah rasa dalam diri z = h(x,y) yang dilindungi hak azasi manusia.  Dalam perlindungan hak azasi manusia pasti berlaku z = 1 artinya on karena z adalah hak hidup n yang memuat x dan y. Akibatnya x on dan y on. dan  n^2 = (x + y)^2 = x^2 + 2xy + y^ 2  juga on. 

Untuk terhubung kepada cara bersalaman dengan kedua tangan kita pakai dua kejadian dalam Teori Peluang yaitu A dan A' yang bersifat A ∩ A' = ∅ sehingga peluang A atau A' dinyatakan sebagai 
P(A ∩ A') = 1 ≡  P(A') = 1 - P(A).  Dengan rumus ini kita mendapatkan peluang kejadian A = kejadian untuk n = 10 orang bersalaman dengan ekspresi 10 C 2 maka A ' = peluang kejadian bersalaman dengan kedua tangan adalah  P(A') = 1 - P(A) = 1 - 10 C 2/ 100 = 1 - 45/100 = 55/100.

Perhitungan sederhana matematika ini menyatakan bahwa pembagi 100 berasal dari n^2 = 10^2 yang terhubung kepada (x + y)^2 = x^2 + 2xy + y^ 2  = 100 sebagai dimensi 100 yang dimiliki manusia.
Dalam dimensi 100 terdapat  z yang dilindungi hak azasi mannusia. Perlindungan terdapat pada cara bersalaman sebagai penampilan yaitu P(A') = 55/100 artinya bersalaman dengan kedua tangan memuat 55 cara dari 100 dimensi yang ada. Sisanya berjabat tangan dengan tangan kanan hanya memuat 45 cara dari 100 dimensi yang ada. Dengan argumentasi ini kiranya jelas bila properma mengangkat teorema 4555 sebagai isi dari 100 dimensi manusia yang dilindungi hak azasi manusia.







Kita bisa melihat lebih banyak cara bersalaman dengan kedua tangan. Ajakan properma marilah kita bersalaman dengan kedua tangan untuk mengerti bahwa kita manusia punya dimensi 100 yang selalu dinyatakan dalam Logika Asmaul Husna. 





Tuesday 27 February 2018

Fungsi Pecah Linear



Untuk Siswa SMA kelas X dapat menyimak dan mengembangkan Fungsi Pecah Linear. Salam dari Properma Indonesia. 
Ambil file pdfnya untuk mengerjakan LATIHAN

Sunday 25 February 2018

Berolah raga mencapai gerbang or sendiri



Berolah raga mencapai gerbang or sendiri merupakan pendahuluan untuk memeperkenalkan intelegensi Ruang Esa. Intelegensi ini disusun oleh produk olah cipta x yang simetris dengan olah rasa y dan berlaku y = f(x)⇔ x = inv f(y) yang bijektif. Olah raga z adalah mengolah raga yang hidup dan menghidupkan sehingga berlaku z = (gof)(x) = g(f(x)) dan z dilindungi hak azasi manusia sebagai manusia yang dapat mengolah cipta dan mengolah rasa.  Selengkapnya mari simak secara seksama.

Monday 19 February 2018

Berolah raga mencapai gerbang or sendiri



Berolah raga mencapai gerbang or sendiri adalah olah raga z = h(x,y) yaitu mengolah raga yang hidup fungsi dari olah rasa y dan y fungsi dari olah cipta x. Bagaimana fungsi olah raga ini simak saja 

Saturday 3 February 2018

Groups Tunggal Bima Rucita

Groups Tunggal Bima Rucita dapat dijelaskan secara matematika menggunakan teorema "Himpunan Kosong merupakan bagian dari Setiap Himpunan Sembarang. Kita lihat penjelasnnya dari




Tontonan wayang dalam cerita Bima Rucita semestinya menjadi pembelajarn pendidikan karakter bangsa kita dalam mencapai tujuan, bahwa kita manusia diciptakan dari bumi dan dikembalikan lagi ke bumi.