Logika Seksama dari Bung Karno

Bangsa Indonesia pasti memahami Naskah Proklamasi Kemerdekaan seperti dari http://www.kompasiana.com/kemenkeulib/teks-asli-proklamasi-kemerdekaan-indonesia_54f6727ea333116a7d8b4cfe

atau dari http://www.dadangjsn.com/2015/08/isi-teks-naskah-proklamasi-kemerdekaan.html


Cara seksama merupakan cara matematika yang berdasarkan logika kontinu maupun logika diskret.
Kedua logika disebut Matematika Ibu dan Matematika Ratu. Untuk memahami kedua logika ini dasarnya adalah pesan Bung Karno. "Beri n = 10 maka dunia berguncang". Pemahaman sederhana adalah n = 100 dan n akar 10. Pelajari n dalam persegi yang pertama mulai dari O(0,0) dalam Ruang'sa yaitu Ruang Himpunan Kosong dari https://www.youtube.com/watch?v=fJ17S71wiVQ&feature=youtu.be

Selamat membuktikan cara seksama menjadi keputusan matematika ratunya ilmu pengetahuan.

Belajar Statistika SMA

Belajar Statistika untuk SMA mulai dari https://www.youtube.com/watch?v=wapJ77MY56U

lanjutkan ke https://www.youtube.com/watch?v=pht0q10-7jM

juga belajar menyimak https://www.youtube.com/watch?v=I5LI9D7zCzg

Dimensi Tiga

Dimensi Tiga (x,y,z) ditentukan dari fungsi olah raga z = h(x,y) = g(f(x)) = g(y) = g(x) = x  yang merupakan fungsi olah cipta x dan rasa y dengan y = x. Untuk belajar lebih mendasar ikuti lebih dulu dari https://www.youtube.com/watch?v=EXG1fZzouws&t=61s

https://www.youtube.com/watch?v=qERil7tMRxA&t=588s

https://www.youtube.com/watch?v=aFK4cVDoXiQ

Logika Matematika untuk SMA

Belajar logika matematika untuk SMA

Belajar logika matematika bukan sekedar mengerti simbolik melainkan mampu diterapkan dalam sikap konsistensi semantik yang keduanya dipasangkan menjadi perilaku berprivacy manusia yang beriman

Teorema Belajar

Teorema Belajar penulis sebut juga Teorema Esa Sejati. Berikut deklarasinya : Untuk setiap n peserta wajib belajar mengikuti nilai, arah, dan range f(x) = 1 untuk x = 2i, i = 0,1,2,..., 2n tingkat kecerdasan pada domain [0,1] yang kontinu tanpa f(x) = 0 untuk x = 2(i-1), i = 1,2,3,...,(2n-1) dalam teorema belenggu yang disebut logika bengkok B. Tiap n yang memenuhi f(x) = 1 disebut peserta belajar dengan kepekaan sejati.
Bukti :.Mustahil B mengerti f(x) = 1 untuk x = 2i karena B melalui f(x) = 0 untuk x = 2(i-1). Untuk n = 1 terjadi pada tingkat pertama x = 0 atau x = 2 membentuk setengah n persegi yang berarti gangguan untuk mengerti antara asli dan palsu. Dalam logika disebut kontradiksi p dan ~p yang nilainya off.
Supaya mudah kita ikuti belajar untuk mengerti dari https://www.youtube.com/watch?v=rg2Xjkj6xW8&t=308s

atau link dari https://video.search.yahoo.com/search/video;_ylt=A0SO8wUq7g5ZbLMA.yFXNyoA;_ylu=X3oDMTB0NjZjZzZhBGNvbG8DZ3ExBHBvcwMxBHZ0aWQDBHNlYwNwaXZz?p=Mengerti+Allah&fr2=piv-web&fr=tightropetb
Kita pelajari dari https://www.youtube.com/watch?v=i6_ky9Zw8Yg

Nah teorema belajar dasar mari kita praktekan untuk mengerti tanpa logika bengkok. Coba ini https://www.youtube.com/playlist?list=PLQt5a4m_Y05VI4WwgOLKxWXIw655PlHH2

Dipublikasikan tanggal 6 Mei 2016

Bagian dari 11 serial KONSPIRASI BUMI DATAR:

01 BANGKITNYA KESADARAN
02 BISNIS TRILIUN DOLAR
03 KEBOHONGAN SAINS MODERN
04 GERHANA DAN HORISON
05 ANTARTIKA& NUKLIR KUBAH BUMI
06 NASA HOLLYWOOD
07 SECRET SOCIETIES
08 ELITE GLOBAL
09 MENGGUGAT SISTEM YANG ZALIM
10 PEOPLE POWER VS ELITE GLOBAL
11 REALITAS FLAT EARTH

Web site: https://flatearth101.wordpress.com/
Youtube Channel: www.youtube.com/c/flatearth1010
Discussion Forum: http://fe101.freeforums.net/
Playlist seluruh episode: https://www.youtube.com/watch?v=c98Ht...

• Kategori

  • Pendidikan

• Lisensi

  • Lisensi YouTube Standar

Nikmatnya Akar 2 Logika Irasional

Membuktikan akar 2 irasional dengan reductio ad absurdum (raa) memberikan nikmat tersendiri untuk pola pikir manusia rasional. Bisa mengikuti http://rifandy23.blogspot.co.id/2015/11/3-cara-membuktikan-bahwa-akar-2.html
atau https://www.youtube.com/watch?v=XyO_jj4fN2g

atau https://www.youtube.com/watch?v=8p0lyG033l8

Nah ternyata hanya cara berpikir matematika ibunya ilmu pengetahuan saja. Dalam pembuktian akar 2 irasional hanya memberikan klausa p dan ~p sebagai diam dalam kontradiksi. Bandingkan dengan, klausa Wittgenstein, katakan dengan jelas bila dapat dikatakan dengan jelas dan bila tidak dapat mengatakan dengan jelas sebaiknya berdiam diri.

KOSONG